Pada
awalnya, saya mengira bahwa sistem pendidikan yang kita jalani saat ini adalah
yang paling efektif untuk diberikan di setiap sekolah di Indonesia. Namun
setelah saya menilik pada system pendidikan di Finlandia, saya berfikir bahwa
ada beberapa aspek yang perlu dirubah dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Sistem
pendidikan di Finlandia setidaknya mengatakan sebuah perumpamaan ikan dan
pohon, dimana sepandai-pandainya ikan, tidak mungkin dapat memanjat pohon. Sama
halnya dengan peserta didik di kelas yang kita ibaratkan sebagai ikannya,
sedangkan kurikulum sebagai pohonnya. Tidak semua peserta didik dapat memanjat
pohon walaupun mungkin diantaranya terdapat anak yang pandai berenang. Tidak
semua anak dapat mencapai kurikulum yang sudah ditetapkan walaupun mereka
sangat berbakat dalam satu pelajaran. Mereka memiliki kemampuan dan kelemahan
masing-masing yang tidak dapat ditentukan dengan satu kurikulum. Masing-masing
anak membutuhkan layanan pendidikan yang sesuai dengan porsinya tanpa memaksa
diluar kemampuan mereka.
Jika
dilihat lagi dari aspek lain, sistem pendidikan yang kita pakai ini sebenarnya
benar-benar kuno. Kita lihat beberapa penemuan teknologi modern saat ini yang
terlahir dari benda yang sangat kuno jika dilihat pada saat ini. Coba kita
lihat telepon saat 150 tahun yang lalu, pasti sangat berbeda dengan yang kita
pakai saat ini. Coba kita lihat mobil mewah saat ini yang didesain sedetail
mungkin dengan bentuk yang benar-benar elegan, sekarang bandingkan dengan mobil
saat 150 tahun yang lalu, pasti sangat berbeda. Sekarang kita lihat kondisi
kelas 150 tahun yang lalu dan bandingkan dengan kondisi kelas saat ini, hampir
tidak ada perubahan, dari posisi duduk peserta didiknya, pendidiknya,
pengajarannya. Jadi kita bisa melihat bahwa kita sudah berada di era modern,
namun masih menggunakan sistem pendidikan yang terbilang kuno tanpa banyak
inovasi yang terjadi.
Melihat
semua perumpamaan dari kondisi pendidikan saat ini, ada baiknya jika kita
berinovasi untuk setidaknya meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Ada
baiknya jika kita memberikan pendidikan pada peserta didik dengan kemampuan dan
kelemahan yang berbeda setiap anaknya. Ada baiknya kita merubah metode ceramah
yang banyak digunakan di sekolah yang ada menjadi metode diskusi. Ada baiknya
kurikulum lebih fleksibel lagi dengan kondisi nyata di lapangan. Ada baiknya
menciptakan suasana belajar lebih menyenangkan agar peserta didik merasa nyaman
dengan proses belajar yang mereka lakukan sehingga menciptakan kondisi efektif
bagi peserta didik untuk menyerap hasil pembelajaran yang didapat.
Terakhir,
saya mengajak kepada semua pembaca untuk terus berinovasi agar pendidikan di
dunia, terutama di Indonesia semakin efektif dan meningkatkan kualitas generasi
penerus semakin menjadi baik dan semakin baik lagi untuk kedepannya.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua dan
selamat siang.
#strategipembelajaranabk#plbuninus